Cara cek oongkir cargo ke luar negeri! Mau kirim barang ke luar negeri tapi bingung cara hitung ongkirnya? Tenang aja, di artikel ini gue bakal jelasin lengkap dan detail cara menghitung ongkos kirim pengiriman cargo ke luar negeri dari A sampai Z. Mulai dari faktor-faktor yang mempengaruhi harga, rumus perhitungan berat volumetrik, biaya-biaya tambahan, sampai tips supaya kamu bisa hemat maksimal!Â
Kenapa Ongkir Cargo Internasional Lebih Mahal?
Sebelum masuk ke cara hitungnya, kamu harus paham dulu kenapa sih ongkir ke luar negeri itu lebih mahal dibanding kirim dalam negeri. Ini bukan soal ekspedisi yang nakalin harga ya, tapi memang ada beberapa faktor:
Jarak yang Sangat Jauh
Pengiriman internasional melibatkan jarak ribuan kilometer bahkan antar benua. Dari Indonesia ke Amerika Serikat, Eropa, atau Australia itu perjalanan super panjang yang butuh biaya transportasi besar, baik via udara maupun laut.
Regulasi dan Bea Cukai
Setiap negara punya regulasi berbeda untuk barang impor. Ada proses pemeriksaan bea cukai, dokumen yang harus dilengkapi, bahkan pajak impor yang harus dibayar. Semua ini menambah kompleksitas dan biaya pengiriman.
Penanganan Khusus
Barang yang dikirim internasional biasanya butuh penanganan lebih hati-hati karena perjalanan yang panjang dan berganti moda transportasi beberapa kali. Plus, ada proses packing khusus dan asuransi yang biasanya mandatory.
Biaya Operasional Tinggi
Ekspedisi internasional harus bayar biaya bandara/pelabuhan internasional, fuel surcharge (biaya bahan bakar), security fee, handling fee di berbagai negara transit, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Crane: Kunci di Balik Proyek-Proyek Besar
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ongkir Cargo Internasional
Sebelum hitung ongkir, kamu harus tahu dulu apa aja sih yang bikin harga naik-turun. Ini dia faktor-faktornya:
1. Berat Barang (Actual Weight)
Ini faktor paling dasar. Semakin berat dan besar ukuran paket, semakin tinggi biaya pengiriman. Berat actual adalah berat riil barang yang ditimbang pake timbangan.
Contoh:
- Kirim elektronik 5 kg akan lebih murah dari kirim mesin 50 kg
- Setiap kilogram tambahan akan menambah ongkir
2. Dimensi Paket (Volumetric Weight)
Nah, ini yang sering bikin orang kaget! Berat dan dimensi paket: Semakin berat dan besar ukuran paket, semakin tinggi biaya pengiriman. Ekspedisi internasional menggunakan sistem berat volumetrik atau dimensional weight.
Kenapa? Karena ruang dalam pesawat atau kapal cargo itu terbatas. Barang yang besar tapi ringan (misalnya bantal atau kardus kosong) akan mengambil banyak ruang tapi beratnya sedikit. Makanya ekspedisi pake sistem berat volume supaya fair.
Rumus Berat Volumetrik:
Berat (kg) = ( Panjang x Lebar x Tinggi cm ) / 5000
Ada juga ekspedisi yang pake pembagi 6000, tergantung kebijakannya.
Contoh Perhitungan:
Paket A berat aslinya adalah : 4 kg sedang ukuran pxlxt adalah 50cm x 30 cmx 30 cm maka berat dimensinya adalah 9 Kg (chargeable weight) sehingga tarif yang dikenakan adalah 9kg.
Mari kita hitung ulang:
- Dimensi: 50 cm x 30 cm x 30 cm
- Berat volumetrik: (50 x 30 x 30) / 5000 = 45.000 / 5000 = 9 kg
- Berat aktual: 4 kg
- Chargeable Weight (berat yang dikenakan biaya): 9 kg (yang lebih besar antara actual vs volumetrik)
Jadi meski barangnya cuma 4 kg, kamu bayar untuk 9 kg!
3. Negara Tujuan
Negara tujuan: Jarak dan hubungan dagang antara Indonesia dan negara tujuan mempengaruhi tarif. Dunia terbagi menjadi beberapa zona tarif:
Zona 1 – ASEAN & Asia Timur (Terdekat) Negara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Hong Kong, China. Ongkir paling murah karena jarak dekat dan volume pengiriman tinggi.
Zona 2 – Asia Selatan & Timur Tengah India, Bangladesh, Pakistan, UAE, Arab Saudi, Qatar. Ongkir menengah.
Zona 3 – Eropa & Amerika Amerika Serikat, Kanada, UK, Jerman, Prancis, Belanda, Italia. Ongkir tinggi karena jarak sangat jauh.
Zona 4 – Australia & Oceania Australia, Selandia Baru. Ongkir menengah-tinggi.
Zona 5 – Afrika & Amerika Selatan Biasanya paling mahal karena volume pengiriman rendah dan aksesibilitas terbatas.
4. Jenis Layanan Pengiriman
Jenis layanan: Express Service memiliki tarif lebih tinggi dibandingkan Standard Service.
Express Service / Air Freight (Via Udara):
- Kecepatan: 1-5 hari kerja
- Tarif: Paling mahal (bisa 3-5x lipat dari laut)
- Cocok untuk: Dokumen penting, barang urgent, elektronik, makanan segar
- Contoh: DHL Express, FedEx, TNT, UPS
Standard Service / Sea Freight (Via Laut):
- Kecepatan: 14-45 hari (tergantung tujuan)
- Tarif: Paling murah
- Cocok untuk: Barang dalam jumlah banyak, furniture, material bangunan, barang nggak urgent
- Contoh: Pengiriman container (FCL) atau LCL (Less than Container Load)
Economy Air:
- Kecepatan: 7-14 hari
- Tarif: Menengah (lebih murah dari express tapi lebih mahal dari laut)
- Cocok untuk: Balance antara harga dan kecepatan
5. Jenis Barang
Jenis barang: Beberapa barang memerlukan penanganan khusus yang dapat menambah biaya.
Barang Umum (General Cargo): Pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kerajinan tangan, buku, mainan. Tarif standar.
Barang Elektronik: HP, laptop, tablet, kamera. Butuh handling extra dan asuransi lebih tinggi.
Barang Pecah Belah (Fragile): Kaca, keramik, porselen. Butuh packing khusus dan handling fee tambahan.
Barang Berbahaya (Dangerous Goods): Baterai lithium, parfum (mengandung alkohol), cat, aerosol. Butuh sertifikasi khusus dan biaya lebih mahal karena ada regulasi ketat.
Makanan dan Minuman: Harus sesuai regulasi food safety negara tujuan, butuh sertifikat BPOM, dan kadang harus via cold chain (rantai dingin) yang mahal.
6. Asuransi Pengiriman
Asuransi pengiriman: Perlindungan tambahan terhadap kerusakan atau kehilangan.
Asuransi biasanya dihitung berdasarkan persentase nilai barang:
- Standar: 0.5% – 1% dari nilai barang
- Premium: 1.5% – 3% untuk barang high value
Contoh: Kirim barang senilai $1000 dengan asuransi 1% = biaya asuransi $10
7. Biaya Tambahan Lainnya
Ada beberapa biaya ekstra yang sering nggak diperhitungkan:
Fuel Surcharge: Biaya tambahan karena fluktuasi harga bahan bakar pesawat/kapal. Biasanya 10-30% dari tarif dasar.
Security Fee: Biaya keamanan bandara/pelabuhan internasional.
Documentation Fee: Biaya pembuatan dokumen ekspor seperti invoice, packing list, certificate of origin.
Customs Clearance Fee: Biaya pengurusan bea cukai di negara tujuan.
Remote Area Fee: Biaya belum termasuk pengantaran ke wilayah terpencil Rp450.000. Kalau alamat tujuan di daerah terpencil, ada biaya tambahan.
Handling Fee: Biaya bongkar muat, terutama untuk barang berat atau besar.
Cara Menghitung Ongkir Cargo Luar Negeri: Step by Step
Sekarang masuk ke tutorial lengkapnya. Gue kasih contoh real supaya kamu bisa langsung praktik!
Step 1: Tentukan Berat Aktual
Timbang barang kamu dengan timbangan yang akurat. Catat beratnya dalam kilogram.
Contoh: Kamu mau kirim paket pakaian dengan berat aktual 10 kg.
Step 2: Ukur Dimensi Paket
Ukur panjang, lebar, dan tinggi paket dalam centimeter. Pastikan ukuran yang paling luar (termasuk kardus dan bubble wrap).
Contoh:
- Panjang: 60 cm
- Lebar: 40 cm
- Tinggi: 40 cm
Step 3: Hitung Berat Volumetrik
Gunakan rumus: (P x L x T) / 5000
Contoh:
- Berat volumetrik = (60 x 40 x 40) / 5000
- Berat volumetrik = 96.000 / 5000
- Berat volumetrik = 19.2 kg
Step 4: Tentukan Chargeable Weight
Bandingkan berat aktual vs berat volumetrik, ambil yang lebih besar.
Contoh:
- Berat aktual: 10 kg
- Berat volumetrik: 19.2 kg
- Chargeable Weight: 19.2 kg (dibulatkan jadi 20 kg)
Step 5: Cek Tarif per Kg ke Negara Tujuan
Setiap ekspedisi punya tarif berbeda tergantung negara tujuan dan layanan. Biasanya tarif diberikan dalam format Rp/kg atau $/kg.
Contoh Tarif ke Amerika Serikat:
- Via Udara Express: Rp 180.000/kg
- Via Udara Economy: Rp 90.000/kg
- Via Laut: Rp 25.000/kg
Step 6: Hitung Biaya Dasar Pengiriman
Rumus: Chargeable Weight x Tarif per Kg
Contoh (pakai layanan Udara Economy):
- 20 kg x Rp 90.000 = Rp 1.800.000
Step 7: Tambahkan Biaya-Biaya Lain
Sekarang hitung semua biaya tambahan:
Fuel Surcharge (15%):
- Rp 1.800.000 x 15% = Rp 270.000
Asuransi (1% dari nilai barang senilai Rp 5.000.000):
- Rp 5.000.000 x 1% = Rp 50.000
Biaya Packing (kalau pake jasa packing): Tarif JNE ke luar negeri dipatok mulai harga Rp 200.000 dengan berat 1-50 kg untuk biaya packing.
- Rp 200.000
Documentation Fee:
- Rp 100.000
Total Biaya Tambahan:
- Rp 270.000 + Rp 50.000 + Rp 200.000 + Rp 100.000 = Rp 620.000
Step 8: Hitung Total Ongkir Cargo
Total Ongkir = Biaya Dasar + Biaya Tambahan
Contoh:
- Rp 1.800.000 + Rp 620.000 = Rp 2.420.000
Jadi total ongkir untuk kirim 10 kg (chargeable 20 kg) ke Amerika Serikat via udara economy adalah sekitar Rp 2.420.000.
Baca juga: Cara Cek Ongkir Cargo Minimal 100Kg ke Wilayah Timur
Perbandingan Tarif Ongkr Cargo Berbagai Ekspedisi
Supaya kamu punya gambaran, ini perbandingan tarif beberapa ekspedisi internasional populer:
DHL Express
Keunggulan:
- Paling cepat (1-3 hari ke banyak negara)
- Tracking sangat akurat
- Network global terluas
- Customs clearance cepat
Tarif:
- Asia: Rp 150.000 – 250.000/kg
- Eropa/Amerika: Rp 200.000 – 350.000/kg
- Australia: Rp 180.000 – 300.000/kg
FedEx International
Keunggulan:
- Reliability tinggi
- Pilihan layanan beragam
- Dokumentasi mudah
Tarif:
- Asia: Rp 140.000 – 230.000/kg
- Eropa/Amerika: Rp 190.000 – 330.000/kg
- Australia: Rp 170.000 – 280.000/kg
JNE International
Keunggulan:
- Lokal Indonesia jadi lebih mudah komunikasi
- Harga lebih kompetitif untuk Asia
Tarif: Tarif JNE ke luar negeri dipatok mulai harga Rp 200.000 dengan berat 1-50 kg untuk biaya packing. Untuk berat barang 50-100 kg dikenakan biaya Rp 500.000, dan Rp 700.000 untuk berat 100-150 kg.
Plus ada tarif JNE lain sebesar Rp 650.000 untuk biaya fumigasi per kiriman.
EMS Pos Indonesia
Keunggulan:
- Network UPU (Universal Postal Union) ke 230+ negara
- Harga kompetitif
Tarif:
- Asia: Rp 100.000 – 180.000/kg
- Eropa/Amerika: Rp 150.000 – 280.000/kg
Repack.id & Intrasia.id
Platform aggregator yang kasih berbagai pilihan ekspedisi dalam satu tempat:
Kelebihan:
- Keunggulan melakukan cek ongkir di REPACK.ID adalah transparansi biaya. Tarif yang ditampilkan merupakan biaya total pengiriman, sehingga Anda tidak perlu khawatir akan adanya biaya tersembunyi.
- Bisa compare harga berbagai ekspedisi
- Layanan Standard dan Express tersedia
- Pelacakan Pengiriman Real-time – Monitor status pengiriman secara aktual dari penjemputan hingga pengantaran.
Cara Cek Ongkir Cargo Luar Negeri Online
Sekarang semua ekspedisi udah punya sistem online buat cek ongkir. Ini cara pakainya:
Metode 1: Website Ekspedisi
Langkah-langkah:
- Buka website ekspedisi (DHL.com, FedEx.com, JNE.co.id, dll)
- Cari menu “Get a Quote”, “Rate Calculator”, atau “Cek Tarif”
- Pilih negara asal (Indonesia) dan kota asal pengiriman · Pilih negara tujuan dari daftar lebih dari 200 negara yang tersedia · Masukkan informasi paket – berat dalam kilogram dan dimensi (panjang, lebar, tinggi) dalam sentimeter · Pilih jenis layanan yang diinginkan (Udara atau Laut)
- Klik tombol “Cek Ongkir” untuk melihat estimasi biaya
- Sistem akan tampilkan berbagai pilihan layanan dengan harga dan estimasi waktu
Metode 2: Platform Aggregator
Repack.id: REPACK.ID menyediakan sistem cek ongkir yang sederhana dan mudah digunakan.
Tinggal input data sekali, langsung dapet pilihan berbagai ekspedisi dengan harga yang berbeda. Praktis banget!
Intrasia.id: Intrasia.id menyediakan kalkulator cek ongkir ke luar negeri yang akurat dan mudah digunakan, memungkinkan Anda mendapatkan estimasi biaya pengiriman internasional dengan cepat.
Metode 3: Hubungi CS Langsung
Kalau barang kamu spesial atau ada kebutuhan khusus, lebih baik hubungi customer service ekspedisi langsung via:
- Telepon
- Live chat
Mereka akan bantu hitung dan kasih quotation resmi.
Tips Hemat Ongkir Cargo Internasional
Nah, ini yang paling ditunggu-tunggu! Gimana caranya supaya bisa hemat tapi barang tetap sampai dengan selamat?
1. Packaging Efisien
Gunakan kemasan dengan ukuran yang efisien tanpa mengorbankan keamanan · Kurangi penggunaan material pengisi yang tidak perlu.
Tips Praktis:
- Pake kardus yang pas dengan ukuran barang (jangan terlalu besar)
- Hindari bubble wrap berlebihan
- Lipat pakaian dengan rapi supaya lebih kompak
- Pakai vacuum bag untuk pakaian biar lebih kecil
Impact: Packaging efisien bisa ngurangin berat volumetrik sampai 30-50%!
2. Pilih Layanan yang Tepat
Pilih waktu pengiriman yang tepat: Jika pengiriman tidak mendesak, pilih Standard Service yang lebih ekonomis.
Strategi:
- Kalau nggak urgent: Pilih sea freight (bisa hemat 70-80%)
- Kalau agak urgent: Pilih economy air (hemat 30-50% dari express)
- Kalau super urgent: Baru pake express
3. Konsolidasi Paket
Pertimbangkan konsolidasi paket: Menggabungkan beberapa kiriman kecil menjadi satu pengiriman lebih besar bisa lebih ekonomis.
Contoh:
- Kirim 5 paket @ 5 kg terpisah: 5 x (5 kg x Rp 100.000) = Rp 2.500.000
- Kirim 1 paket 25 kg sekaligus: 25 kg x Rp 80.000 = Rp 2.000.000
- Hemat: Rp 500.000!
4. Timing yang Tepat
Hindari periode high season seperti libur akhir tahun bila memungkinkan · Rencanakan pengiriman jauh-jauh hari untuk menghindari biaya tambahan pengiriman mendadak.
High Season (tarif naik 20-50%):
- Oktober – Januari (Christmas & New Year)
- Februari (Chinese New Year)
- Agustus (Back to School di banyak negara)
Low Season (tarif normal/promo):
- Maret – Mei
- Juni – Juli (kecuali akhir Juli)
5. Perhatikan Regulasi Negara Tujuan
Perhatikan regulasi negara tujuan: Hindari biaya tambahan akibat pengembalian atau penahanan barang.
Checklist Dokumen:
- Commercial Invoice (faktur komersial)
- Packing List
- Certificate of Origin (sertifikat asal barang)
- Material Safety Data Sheet (untuk barang tertentu)
- Izin impor (kalau required)
6. Manfaatkan Diskon Korporat
Kalau kamu sering kirim barang internasional (minimal 5-10 shipment per bulan), daftar akun korporat bisa dapet:
- Diskon 15-40% dari tarif retail
- Free pickup
- Dedicated account manager
- Priority customer service
7. Bandingkan Selalu
Jangan langsung ambil ekspedisi pertama yang kamu lihat. Bandingkan minimal 3-4 ekspedisi. Bisa jadi beda sampai 30-50% loh!
Dokumen Penting untuk Pengiriman Internasional
Selain hitung ongkir, kamu juga harus siapin dokumen lengkap supaya nggak ada masalah di bea cukai:
1. Commercial Invoice
Dokumen paling penting yang berisi:
- Nama dan alamat pengirim & penerima
- Deskripsi barang detail
- Nilai barang (FOB value)
- HS Code (Harmonized System Code)
- Negara asal barang
2. Packing List
Daftar isi paket dengan detail:
- Jumlah koli
- Berat per item
- Dimensi
- Nomor serial (kalau ada)
3. Certificate of Origin (COO)
Sertifikat yang menyatakan asal barang dari Indonesia. Bisa dapat dari:
- Kadin (Kamar Dagang Indonesia)
- Disperindag setempat
4. Export Declaration
Deklarasi ekspor yang harus diisi di sistem bea cukai Indonesia.
5. Asuransi (Optional tapi Recommended)
Policy asuransi untuk proteksi barang selama pengiriman.
Baca juga: Cara Kirim Barang Lewat J&T Cargo 2025 Lengkap!
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Ongkir Cargo
Ini kesalahan yang sering terjadi dan bikin ongkir jadi mahal atau bahkan pengiriman gagal:
1. Salah Hitung Berat Volumetrik
Banyak yang cuma fokus ke berat aktual dan lupa hitung berat volumetrik. Ujung-ujungnya kaget waktu bayar karena ternyata berat yang dihitung jauh lebih besar.
2. Packing Berlebihan
Terlalu banyak bubble wrap, kardus double-double, pengisi styrofoam berlebihan. Ini bikin dimensi paket jadi gede dan berat volumetrik naik drastis.
3. Informasi Barang Nggak Lengkap
Deskripsi barang cuma “gift” atau “clothes” tanpa detail. Ini bisa bikin paket ditahan bea cukai dan kena biaya storage.
4. Nggak Cek Prohibited Items
Kirim barang yang ternyata dilarang di negara tujuan. Barang bisa disita, harus return (bayar ongkir lagi), atau bahkan kena denda.
5. Deklarasi Nilai Terlalu Rendah
Undervalue invoice biar bayar pajak lebih murah. Ini ilegal dan kalau ketahuan bisa kena denda besar atau bahkan masalah hukum!
Cek Ongkir Cargo
Nah, itu dia panduan lengkap cara menghitung ongkos kirim pengiriman cargo ke luar negeri! Dari faktor-faktor yang mempengaruhi harga, rumus perhitungan berat volumetrik, biaya-biaya tambahan, cara cek ongkir online, sampai tips hemat yang bisa langsung kamu praktikkan.
Yang paling penting adalah:
- Hitung berat volumetrik dengan benar (P x L x T / 5000)
- Ambil yang lebih besar antara berat aktual vs volumetrik
- Packaging efisien untuk minimalisir biaya
- Compare harga dari berbagai ekspedisi
- Pilih layanan sesuai urgency (nggak urgent = pakai laut aja)
- Lengkapi dokumen dengan benar supaya smooth di bea cukai
Dengan pemahaman yang baik tentang cara hitung ongkir internasional, kamu bisa budgeting dengan tepat, pilih ekspedisi yang paling cost-effective, dan menghindari surprise cost yang nggak diinginkan.
Buat kamu yang mau mulai ekspor atau sering kirim barang ke luar negeri, bookmark artikel ini ya! Dan jangan lupa, selalu cek update tarif terbaru karena harga bisa berubah mengikuti kurs dollar, harga BBM pesawat, dan kondisi global lainnya.
Selamat mencoba dan semoga pengiriman internasional kamu lancar jaya!Â




