Cara Hitung Volume Barang Untuk Pengiriman Cargo dan Jasa Ekspedisi

Halo, Sobat Logistik! 

Kalau kamu sering kirim barang atau kerja di dunia logistik, pasti nggak asing dengan yang namanya hitung volume barang. Nah, kenapa sih ini penting? Karena volume barang sangat berpengaruh terhadap biaya pengiriman, terutama kalau pakai ekspedisi yang perhitungannya berdasarkan dimensi dan berat. Jangan sampai kamu bayar lebih mahal gara-gara salah hitung, ya!

1. Kenapa Perhitungan Volume Itu Penting?

Sebelum kita masuk ke cara menghitung, yuk pahami dulu kenapa volume barang itu penting:

• Menentukan Tarif Pengiriman: Banyak jasa ekspedisi menghitung ongkos kirim berdasarkan volume, bukan cuma berat barangnya.
• Memastikan Kapasitas Pengangkutan: Dengan tahu volumenya, kita bisa memperkirakan apakah barang cukup dimasukkan ke dalam truk, kontainer, atau kargo pesawat.
• Efisiensi Packing dan Penyimpanan: Jika volume diketahui, packing bisa diatur supaya lebih efisien dan hemat tempat.

Jadi, bukan cuma soal berat, ukuran barang juga berpengaruh besar, loh!

2. Cara Hitung Volume Barang Berdasarkan Bentuknya

Barang yang dikirim punya bentuk berbeda-beda, kan? Nah, cara hitungnya juga beda. Berikut cara hitungnya berdasarkan bentuk barang:

A. Barang Berbentuk Kubus atau Balok

Kalau barangmu berbentuk kotak seperti kardus, peti kayu, atau box, rumusnya simpel banget:

 Rumus:

Volume = Panjang (P) × Lebar (L) × Tinggi (T)

Contoh: Sebuah kardus memiliki ukuran 50 cm × 40 cm × 30 cm.

Maka volumenya:

50 × 40 × 30 = 60.000 cm³ atau 60 liter

Nah, gampang kan? 

B. Barang Berbentuk Silinder (Tabung)

Kalau barangmu berbentuk silinder seperti drum atau pipa, pakai rumus ini:

Rumus:

Volume = π × r² × T

(π = 3,14, r = jari-jari, T = tinggi)

Contoh: Ada drum dengan diameter 60 cm dan tinggi 100 cm.

• Jari-jarinya = 60 cm ÷ 2 = 30 cm
• Maka volumenya:

3,14 × (30²) × 100 = 282.600 cm³ atau 282,6 liter

Barang berbentuk tabung biasanya butuh packing khusus biar nggak gampang terguling saat pengiriman.

C. Barang Berbentuk Tidak Beraturan

Kalau barangmu bentuknya nggak beraturan (misalnya mesin atau furnitur), cara paling gampang adalah dengan menghitung volume perkiraan menggunakan dimensi terluar barang tersebut.

Caranya:

Anggap barang tersebut masuk dalam balok/kotak, lalu hitung volumenya seperti barang berbentuk kubus atau balok.

Contoh:

• Sebuah kursi memiliki ukuran 70 cm × 60 cm × 90 cm.
• Maka volumenya:

70 × 60 × 90 = 378.000 cm³ atau 378 liter

Karena bentuknya tidak beraturan, sering kali ekspedisi menggunakan metode ini untuk menghitung biaya pengiriman.

 

Baca Juga : Cara packing kayu yang baik untuk pengiriman cargo laut

 

3. Konversi Volume ke Kubik (m³) untuk Pengiriman Kargo

Di dunia logistik, volume biasanya dihitung dalam meter kubik (m³), terutama untuk pengiriman via laut atau udara.

Cara konversi cm³ ke m³:

Volume (m³) = Volume (cm³) ÷ 1.000.000

Contoh: Barang dengan volume 378.000 cm³ berarti:

378.000 ÷ 1.000.000 = 0,378 m³

Jadi kalau ekspedisi menghitung tarif berdasarkan m³, kamu tinggal pakai rumus ini!

4. Perhitungan Berat Volume (Dimensional Weight)

Beberapa jasa ekspedisi, terutama pengiriman udara, menggunakan sistem berat volumetrik atau dimensional weight. Ini artinya, tarif dihitung berdasarkan volume, bukan hanya berat sebenarnya.

Rumus Dimensional Weight:

Berat Volume = (P × L × T) ÷ Faktor Pembagi

Faktor pembaginya tergantung jenis ekspedisi:

• Pengiriman Udara → Faktor 6000
• Pengiriman Darat/Laut → Faktor 4000 – 5000

Contoh: Kamu kirim kardus ukuran 50 cm × 40 cm × 30 cm dengan berat asli 8 kg.

• Berat Volume (Udara):

(50 × 40 × 30) ÷ 6000 = 10 kg

• Berat Volume (Darat/Laut):

(50 × 40 × 30) ÷ 5000 = 12 kg

Karena hasilnya lebih besar dari berat asli (8 kg), maka tarif dihitung berdasarkan berat volume, bukan berat asli.

 

Baca Juga : 8 Prosedur Pengiriman Barang dari Produsen ke Customer

 

5. Tips Supaya Hemat Biaya Pengiriman!

•  Gunakan Packing yang Efisien → Hindari ruang kosong berlebihan dalam kemasan. 
•  Pilih Jenis Pengiriman yang Tepat → Jika barang ringan tapi besar, coba opsi pengiriman laut. 
• Tanyakan Metode Penghitungan kepada Ekspedisi → Setiap jasa bisa punya aturan berbeda. 
• Bandingkan Tarif dari Beberapa Jasa Logistik → Biar dapat harga paling hemat.

Hitung volume barang untuk pengiriman ternyata nggak sulit, kan? Dengan tahu caranya, kamu bisa menghindari biaya tambahan yang nggak perlu.

Singkatnya:

• Gunakan rumus sesuai bentuk barang (kotak, silinder, atau tidak beraturan).
• Konversi volume ke m³ jika perlu.
• Cek apakah tarif dihitung berdasarkan berat volume.
• Gunakan packing yang efisien supaya lebih hemat biaya!

Semoga panduan ini bermanfaat ya, Sobat Logistik! Kalau ada pertanyaan, langsung komen di bawah! Happy shipping!