Hati-Hati! Ini 8 Jenis Barang yang Dilarang Dikirim Ekspedisi

Barang – Barang yang Dilarang dalam Jasa Ekspedisi

Kalau kamu pernah pakai jasa ekspedisi buat kirim barang, pasti pernah deh ngalamin barang yang dilarang buat dikirim. Kadang bikin bingung juga ya, kenapa barang yang kita anggap biasa malah gak boleh dikirim. Nah, ternyata ada alasan yang kuat di balik semua itu!

1. Barang Berbahaya dan Mudah Meledak

Barang-barang yang dilarang antara lain mengandung bahan kimia berbahaya atau mudah meledak pasti ada di daftar terlarang. Contohnya:

  • Bahan peledak: Petasan, kembang api, dinamit.
  • Gas bertekanan: Tabung gas LPG, oksigen.
  • Cairan yang mudah terbakar: Bensin, thinner, alkohol dengan konsentrasi tinggi.

Kenapa dilarang?
Logikanya simpel: barang – barang yang dilarang ini bisa menyebabkan ledakan, kebakaran, atau kerusakan serius selama pengiriman. Bayangkan kalau ada gas bocor di truk pengiriman, bisa fatal banget, kan? Makanya, aturan internasional dan nasional melarang keras barang jenis ini dalam jasa ekspedisi.

Baca juga : Cara Menghitung Kubikasi dengan Mudah 2025

2. Senjata dan Benda Tajam

Siapa sih yang gak tahu kalau senjata api, senjata tajam, dan segala bentuk amunisi termasuk barang terlarang? Misalnya:

  • Senjata api: Pistol, rifle, airsoft gun.
  • Senjata tajam: Pisau besar, pedang, golok.
  • Amunisi: Peluru tajam maupun peluru kosong.

Alasan larangan:
Barang- barang yagn dilarang ini jelas membahayakan keselamatan orang banyak. Selain itu, pengiriman senjata api tanpa izin juga melanggar hukum. Biasanya hanya pihak berwenang atau instansi militer yang boleh mengirim jenis barang seperti ini.

3. Obat-obatan Terlarang dan Narkotika

Barang seperti narkoba, obat-obatan terlarang, hingga psikotropika jelas banget masuk daftar hitam. Contoh:

  • Narkotika: Ganja, kokain, heroin.
  • Psikotropika: Ekstasi, sabu-sabu.
  • Obat tanpa izin edar: Obat palsu atau tanpa BPOM.

Kenapa gak boleh?
Ya jelas, karena melanggar hukum! Selain itu, pengiriman obat-obatan ini sering kali melibatkan tindak kriminal yang bisa merugikan banyak pihak. Jadi, jangan coba-coba ya!

4. Barang Ilegal dan Palsu

Barang yang ilegal atau palsu juga tidak boleh dikirim lewat ekspedisi. Misalnya:

  • Produk bajakan: CD/DVD bajakan, pakaian KW.
  • Barang curian: Elektronik tanpa surat resmi.
  • Barang dengan pelanggaran hak cipta: Produk branded tiruan.

Alasan pelarangan:
Barang ilegal bisa berurusan dengan pidana. Pengiriman barang palsu juga bisa merugikan pihak pemilik merek asli, sehingga banyak ekspedisi menolak pengiriman jenis ini.

Baca juga: Ini Dia! 5 Perusahaan Logistik Terbesar di Dunia

5. Makanan dan Minuman yang Mudah Rusak

Beberapa ekspedisi juga menolak makanan atau minuman yang cepat rusak, seperti:

  • Produk segar: Sayur, buah.
  • Makanan olahan tanpa pengawet: Kue basah, yogurt.
  • Minuman fermentasi: Susu segar, kefir.

Alasannya:
Jika pengirimannya memakan waktu lama, makanan atau minuman ini bisa basi dan menimbulkan bau tidak sedap. Selain itu, perubahan suhu dalam perjalanan juga bisa mempercepat kerusakan.

6. Hewan Hidup dan Produk Hewan

Kamu mungkin pernah lihat unggas atau ikan hias dijual online, tapi sebenarnya gak semua ekspedisi mau kirim hewan hidup. Contoh barang terlarang:

  • Hewan peliharaan: Kucing, anjing, burung.
  • Produk hewan mentah: Daging segar, ikan tanpa pembekuan.
  • Satwa langka: Hewan yang dilindungi undang-undang.

Kenapa gak boleh?
Mengirim hewan hidup bisa sangat riskan, apalagi kalau tanpa penanganan khusus. Hewan bisa stres, sakit, atau bahkan mati selama perjalanan. Selain itu, beberapa jenis satwa dilindungi dan tidak boleh diperdagangkan sembarangan.

barang yang dilarang

7. Barang dengan Muatan Ideologi dan Pornografi

Barang yang mengandung unsur pornografi atau ideologi ekstrem juga dilarang. Contohnya:

  • Majalah atau film porno.
  • Buku atau poster berbau propaganda radikal.
  • Benda terkait ritual ilegal.

Kenapa dilarang?
Barang semacam ini melanggar norma sosial dan hukum di banyak negara, termasuk Indonesia. Pengiriman barang semacam ini dapat memicu permasalahan hukum bagi pengirim dan penerima.

8. Uang Tunai dan Barang Berharga

Sebagian besar jasa ekspedisi juga melarang pengiriman uang tunai atau barang bernilai tinggi tanpa asuransi khusus. Contoh:

  • Uang kertas atau logam.
  • Emas batangan atau perhiasan.
  • Surat berharga: Cek, obligasi, sertifikat tanah.

Alasannya:
Risiko kehilangan atau pencurian selama pengiriman sangat tinggi. Selain itu, uang tunai bisa saja hilang atau rusak tanpa bisa diklaim.

Baca juga: Tips Jualan Online di Tahun 2025

Cek Dulu Sebelum Kirim!

Nah, sekarang udah tahu kan barang-barang apa aja yang gak boleh dikirim lewat ekspedisi? Intinya sih, aturan ini dibuat demi keamanan, keselamatan, dan kepatuhan hukum. Sebelum kirim barang yang dilarang, selalu cek dulu kebijakan jasa ekspedisi yang kamu pakai. Kalau bingung, langsung tanya customer service-nya aja biar gak salah langkah.

Tips aman saat mengemas barang agar aman selama pengiriman

Pilih Kardus yang Kuat:

  • Gunakan kardus yang tebal dan kokoh, terutama jika barangnya berat atau rapuh.
  • Pastikan tidak ada sobekan atau kerusakan pada kardus.

Gunakan Bahan Pelindung:

  • Bungkus barang dengan bubble wrap atau styrofoam untuk meredam benturan.
  • Isi ruang kosong dalam kardus dengan kertas koran atau busa agar barang tidak bergerak.

Lapisi dengan Plastik:

  • Untuk barang yang rentan basah, lapisi dengan plastik sebelum dimasukkan ke kardus.
  • Hal ini penting agar barang tetap kering meskipun terkena hujan.

Segel dengan Rapat:

  • Gunakan lakban yang kuat untuk menutup semua sisi kardus.
  • Tambahkan segel ekstra pada sudut dan lipatan kardus.

Berikan Label dan Peringatan:

  • Tempelkan label “Fragile” jika barang mudah pecah.
  • Tuliskan โ€œAtas/Bawahโ€ agar paket tidak terbalik saat ditumpuk.

Tambahkan Asuransi Pengiriman:

  • Jika barang bernilai tinggi, pilih layanan dengan asuransi untuk perlindungan lebih.

Berikut adalah beberapa contoh barang yang aman dan umum dikirim melalui jasa ekspedisi:

1. Produk Fashion:

  • Contoh: Baju, celana, sepatu, tas.
  • Alasan Aman: Tidak mudah rusak, tidak mengandung bahan berbahaya.
  • Tips: Gunakan pelindung plastik dan kardus agar tetap rapi.

2. Barang Elektronik (Non-Baterai):

  • Contoh: Keyboard, monitor, charger.
  • Alasan Aman: Tidak mengandung bahan peledak jika tidak ada baterai.
  • Tips: Bungkus dengan bubble wrap agar tidak terbentur.

3. Peralatan Rumah Tangga:

  • Contoh: Panci, wajan, gelas plastik.
  • Alasan Aman: Barang kokoh dan tidak mudah pecah.
  • Tips: Untuk barang pecah belah, lapisi dengan busa tambahan.

4. Buku dan Alat Tulis:

  • Contoh: Novel, agenda, alat gambar.
  • Alasan Aman: Tidak mudah rusak, tidak mengandung bahan berbahaya.
  • Tips: Susun rapi agar tidak lecet saat perjalanan.

5. Produk Kecantikan Non-Cairan:

  • Contoh: Lipstik padat, bedak, sabun batangan.
  • Alasan Aman: Tidak ada risiko tumpah atau bocor.
  • Tips: Hindari pengiriman kosmetik cair yang bisa meledak dalam tekanan.

6. Mainan Anak Non-Elektronik:

  • Contoh: Boneka, mainan plastik.
  • Alasan Aman: Ringan dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya
  • Tips: Letakkan dalam kardus agar tidak penyok.

7. Makanan Kering:

  • Contoh: Keripik, biskuit, kopi bubuk.
  • Alasan Aman: Tidak cepat basi, tidak mudah rusak.
  • Tips: Pastikan kemasan rapat agar tidak melempem.

Selalu bijak dalam mengirim barang, ya! Jangan sampai paketmu malah nyangkut di gudang atau berurusan dengan pihak berwajib cuma karena gak tahu aturan barang yang dilarang. Kalau ada pertanyaan lagi seputar ekspedisi, jangan ragu buat tanya!

 

Sleman

Gunung Kidul

Bantul

Jogja

Bangkalan

Pamekasan

Banyuwangi

Bondowoso

Situbondo

Jember

Sumba

Seba

Rote Ndao

Betun

Malaka

Atambua

Karamenanu

Lembata

Pulau Adonara

Bolaang Mongondow

Tahunan

Tondano

Tomohon

Kota Mubago

Bitung

Gorontalo

Kolaka

Konawe Selatan

Tojo Una-una

Tidore

Bacan

Weda

Tobelo

Jailolo

Tual

Tiakur

Tanimbar

Seram

Saumlaki

Kaimana

Membramo Raya

Raja Ampat

Bintuni

manokwari

Kalimana

Fak-fak

Serui

Sentani

Wamena