Halo! Kamu mungkin pernah bertanya-tanya, โKok susah banget ya cari jasa ekspedisi yang bisa kirim barang frozen (beku) kayak daging, es krim, atau seafood antarkota atau antarprovinsi?โ
Nah, sebenarnya ada alasan-alasan kuat di balik kenapa jasa frozen cargo masih tergolong langka di Indonesia, apalagi dibandingkan dengan pengiriman reguler.
Table of Contents
Toggle1. Butuh Infrastruktur Khusus (dan Mahal!)
Pengiriman frozen itu nggak bisa pakai mobil biasa. Harus pakai kendaraan berpendingin (refrigerated truck) atau dry ice box yang bisa menjaga suhu stabil (biasanya -18ยฐC atau lebih dingin).
Nah, armada ini mahal banget dan butuh perawatan ekstra. Misalnya:
- Perlu dicek rutin agar suhunya tetap stabil
- Ada biaya tambahan listrik/bahan bakar untuk sistem pendinginnya
- Kontainer atau box-nya juga mahal dan nggak bisa dipakai untuk semua jenis barang
Artinya: hanya ekspedisi besar atau spesialis yang bisa investasi di infrastruktur ini.
Baca juga: Jenis dan Rute Nasional Kapal Roro 2025
Apa Itu Truk Frozen Cargo?
Truk frozen cargo atau disebut juga refrigerated truck / reefer truck adalah kendaraan yang dilengkapi dengan sistem pendingin suhu rendah, untuk mengangkut barang-barang beku atau mudah rusak (perishable) agar tetap segar dan aman selama pengiriman.
Truk ini berbeda dari truk biasa karena:
- Ada unit pendingin (refrigeration unit) di depan atau atas truk
- Dindingnya dilapisi isolasi termal tebal (biasanya polyurethane)
- Suhunya bisa diatur, mulai dari 0ยฐC sampai -25ยฐC, tergantung kebutuhan barang
Jenis Truk Frozen Cargo Berdasarkan Suhunya:
- Chiller Truck (0ยฐC sampai +8ยฐC)
Cocok untuk: Buah, sayur, minuman, susu, dan makanan segar yang tidak beku. - Freezer Truck (-18ยฐC sampai -25ยฐC)
Cocok untuk: Daging beku, seafood, es krim, nugget, produk olahan beku. - Multi-temperature Truck
Truk ini punya kompartemen ganda dengan suhu berbeda.
Cocok untuk: Pengiriman campuran (misal: buah + daging beku dalam satu truk).
Kelebihan Truk Frozen Cargo:
1. Menjaga Kualitas Produk
Produk tetap segar atau beku selama perjalanan โ menghindari kerusakan & pembusukan.
2. Cocok untuk Produk Sensitif
Ideal untuk bisnis makanan beku, farmasi, kosmetik, bahkan organ transplant!
3. Bisa Kirim Jarak Jauh
Dengan kontrol suhu yang stabil, kamu bisa kirim dari Jakarta ke Surabaya, bahkan ke luar pulau (via kapal logistik) tanpa khawatir produk rusak.
4. Sesuai Standar Ekspor
Untuk bisnis skala besar, truk ini wajib kalau mau kirim ke luar negeri atau ke supermarket modern (mereka punya standar cold chain ketat).
Kekurangan Truk Frozen Cargo:
1. Biaya Sewa Mahal
Harga sewa bisa 2โ4 kali lipat dari truk biasa. Misalnya:
- Truk engkel biasa: Rp 1,5 juta/jalur
- Truk reefer: bisa Rp 3โ5 juta (tergantung durasi dan jarak)
2. Perawatan Lebih Rumit
Sistem pendingin harus dicek dan diservis rutin. Kalau rusak di tengah jalan, barang bisa rusak total โ risiko tinggi.
Baca juga: Apa Itu Koli? Satuan Logistik yang Sering Bikin Bingung
3. Tidak Fleksibel
Butuh SOP pengemasan dan bongkar muat yang ketat:
- Produk harus sudah beku sebelum dimuat
- Bongkar muat cepat supaya suhu tidak drop
4. Tidak Banyak yang Tersedia
Di beberapa kota kecil atau daerah, sangat sedikit operator atau armada frozen cargo โ sulit akses & mahal.
Siapa yang Cocok Pakai Truk Frozen Cargo?
- UMKM makanan beku yang pengirimannya antarkota/reguler
- Distributor daging/seafood ke restoran, hotel, atau supermarket
- Bisnis katering skala besar
- Perusahaan farmasi dan medical supply
- Brand makanan kemasan yang butuh cold chain (misal: es krim, yoghurt, bakso beku)
Alternatif Selain Truk Frozen:
Kalau skala pengiriman kamu belum sebesar itu, bisa pertimbangkan opsi lain:
- Styrofoam box + dry ice untuk pengiriman 1โ2 hari
- Kurir instan dengan cooler box untuk dalam kota
- Pakai ekspedisi seperti Shipper, Deliveree, Lalamove yang kadang punya opsi truk reefer sewaan
Truk Frozen Cargo
Truk frozen cargo adalah solusi wajib untuk kirim barang beku dalam skala besar atau jarak jauh, tapi:
- Butuh biaya lebih tinggi
- Tidak tersedia di semua kota
- Cocok untuk bisnis dengan kebutuhan cold chain yang serius
2. Jalur & Waktu Pengiriman Harus Ekstra Presisi
Frozen cargo nggak bisa ngaret!
Kalau telat dikit aja, bisa-bisa barang mencair dan rusak. Maka dari itu, pengiriman frozen:
- Harus cepat (biasanya H+0 atau H+1)
- Harus ada kontrol suhu non-stop dari awal sampai akhir
- Butuh jadwal pengiriman yang sangat ketat
Sayangnya, di Indonesiaโapalagi di luar Pulau Jawaโmasih banyak rute pengiriman yang belum stabil, misalnya karena cuaca, kemacetan, atau keterbatasan jalur transportasi.
3. Distribusi Tidak Merata
Mayoritas layanan frozen cargo terpusat di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan.
Sementara itu, pengiriman ke daerah-daerah lain masih sulit karena:
- Tidak ada cold storage di kota tujuan
- Biaya pengiriman bisa lebih mahal dari harga barangnya!
- Kadang tidak ada rute balik, jadi biaya pulangnya juga ditanggung pengirim
4. Biaya Operasional Tinggi โ Ongkir Mahal
Pengiriman barang frozen bisa 2โ5 kali lipat lebih mahal dibanding pengiriman biasa. Ini karena:
- Perlu pengemasan khusus (dry ice, insulated box, dll)
- Perlu tenaga kerja terlatih untuk handling
- Risiko kerusakan lebih tinggi โ asuransi lebih mahal
Banyak pelaku UMKM akhirnya memilih jual lokal atau pakai jasa kurir instan dibanding mengirim antar kota, karena lebih terjangkau.
Baca juga: Truk CDD vs Truk CDE: Mana yang Lebih Cocok untuk Bisnis Anda
5. Perizinan & Standar Ketat
Beberapa produk frozen seperti:
- Produk olahan hewani
- Susu
- Seafood
โฆperlu dokumen tambahan seperti:
- Surat Keterangan Kesehatan Produk
- Sertifikat dari Karantina
- Izin edar BPOM atau Dinas Peternakan
Ini membuat ekspedisi lebih memilih tidak menerima pengiriman frozen, karena proses legalnya ribet dan berisiko.
Jadiโฆ Siapa yang Bisa Kirim Frozen Cargo?
Kalau kamu benar-benar butuh kirim barang frozen, berikut beberapa opsi yang bisa kamu pertimbangkan:
- Layanan kargo khusus seperti: RPX, Sentral Cargo (terbatas), TrawlBens (khusus wilayah), atau jasa ekspedisi cold chain swasta.
- Kurir instan dengan box cooler (seperti GrabExpress, Gojek) untuk jarak dekat (maks 2โ4 jam).
- Sewa kendaraan pribadi berpendingin (mobil reefer via marketplace logistik seperti Deliveree atau Shipper).
Frozen Cargo
Jasa frozen cargo di Indonesia jarang karena:
- Butuh kendaraan & alat khusus yang mahal
- Perlu ketepatan waktu tinggi
- Jalur distribusi belum merata
- Biaya operasional tinggi โ ongkir mahal
- Syarat legalitas dan handling yang ketat
Tapi jangan khawatir, seiring berkembangnya e-commerce makanan dan logistik dingin (cold chain), peluang layanan frozen cargo akan semakin luas kok di masa depan!ย