Truk CDD vs Truk CDE: Mana yang Lebih Cocok untuk Bisnis Anda

Dalam dunia transportasi barang dan logistik, truk adalah tulang punggung distribusi. Di Indonesia, dua jenis truk yang paling sering kita dengar adalah Truk CDD (Colt Diesel Double) dan Truk CDE (Colt Diesel Engkel). Keduanya sering terlihat berlalu-lalang di jalan raya membawa muatan berbagai jenis, dari sembako hingga bahan bangunan.

Namun, tahukah Anda apa sebenarnya perbedaan di antara keduanya? Apakah truk CDD selalu lebih baik karena lebih besar? Atau justru truk CDE lebih unggul karena lebih lincah?ย 

1. Mengenal Truk CDE dan Truk CDD

Truk CDE (Colt Diesel Engkel)

Truk CDE adalah kendaraan niaga ringan dengan dua roda belakang (satu as belakang). Truk ini biasa disebut sebagai โ€œtruk engkelโ€, dan merupakan salah satu jenis truk yang paling banyak digunakan di kota-kota besar. Truk ini sangat cocok untuk operasional di jalan sempit dan padat, seperti daerah perkotaan.

  • Ukuran bak: rata-rata panjang 3โ€“4 meter

  • Kapasitas muatan: sekitar 2โ€“3 ton

  • Jumlah roda: 4 (2 depan, 2 belakang)

  • Dimensi: lebih kecil, lebih ramping

Truk CDD vs truk CDE

Truk CDD (Colt Diesel Double)

Truk CDD memiliki dua roda belakang ganda (dua as belakang atau 4 roda belakang), yang membuatnya lebih kokoh untuk mengangkut muatan berat. Biasanya digunakan untuk distribusi barang antar kota, gudang ke gudang, atau proyek-proyek konstruksi.

  • Ukuran bak: bisa mencapai 5โ€“6 meter

  • Kapasitas muatan: sekitar 4โ€“6 ton

  • Jumlah roda: 6 (2 depan, 4 belakang)

  • Dimensi: lebih besar dan panjang

2. Kelebihan dan Kekurangan Truk CDE

Kelebihan Truk CDE:

  1. Lincah di Jalan Sempit
    Ukurannya yang lebih kecil memungkinkan truk ini bermanuver dengan mudah di gang-gang kecil atau jalan padat kendaraan.

  2. Hemat BBM
    Karena muatannya lebih ringan, konsumsi bahan bakar truk CDE cenderung lebih irit, cocok untuk pengiriman jarak dekat atau harian.

  3. Biaya Operasional Lebih Rendah
    Mulai dari pajak, perawatan, hingga suku cadang, semuanya cenderung lebih murah dibanding truk CDD.

  4. Cocok untuk UMKM
    Banyak pelaku usaha mikro dan kecil memilih CDE karena investasi awal yang lebih terjangkau.

Baca juga: Apa Itu Truk Wingbox? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Kekurangan Truk CDE:

  1. Kapasitas Muatan Terbatas
    Hanya mampu mengangkut sekitar 2โ€“3 ton. Jika Anda butuh angkut dalam jumlah besar, CDE bukan pilihan ideal.

  2. Kurang Tangguh untuk Medan Berat
    Untuk jalan rusak, berbukit, atau membawa barang berat secara terus-menerus, CDE akan bekerja ekstra keras dan lebih cepat rusak.

3. Kelebihan dan Kekurangan Truk CDD

Kelebihan Truk CDD:

  1. Kapasitas Besar
    Mampu membawa muatan dua kali lebih banyak dibanding CDE. Cocok untuk pengiriman partai besar atau barang proyek.

  2. Stabil dan Kuat
    Dengan roda belakang ganda, CDD lebih stabil dan aman saat membawa beban berat.

  3. Cocok untuk Distribusi Jarak Jauh
    Banyak digunakan untuk pengiriman antar kota atau antar provinsi, termasuk jalur tol dan jalur berat.

  4. Lebih Profesional
    Dalam beberapa sektor industri, menggunakan truk CDD meningkatkan citra perusahaan sebagai bisnis logistik yang serius.

Kekurangan Truk CDD:

  1. Lebih Boros BBM
    Dengan kapasitas lebih besar dan berat kendaraan yang lebih tinggi, konsumsi solar juga lebih tinggi.

  2. Tidak Cocok untuk Jalan Sempit
    Sulit bermanuver di gang kecil atau kawasan padat penduduk. Butuh sopir yang lebih berpengalaman.

  3. Biaya Pajak dan Perawatan Lebih Mahal
    Karena termasuk dalam kategori kendaraan besar, truk CDD dikenakan pajak lebih tinggi, begitu juga dengan perawatan dan suku cadangnya.

4. Perbandingan Langsung: Tabel Ringkasan

Aspek Truk CDE (Engkel) Truk CDD (Double)
Kapasitas Muatan 2โ€“3 ton 4โ€“6 ton
Ukuran Bak 3โ€“4 meter 5โ€“6 meter
Konsumsi BBM Lebih hemat Lebih boros
Biaya Operasional Lebih murah Lebih mahal
Kemampuan Medan Berat Terbatas Sangat kuat
Kelincahan di Kota Sangat lincah Kurang lincah
Pajak & Perawatan Ringan Lebih tinggi
Kategori Usaha Ideal UMKM, toko kelontong, delivery harian Kontraktor, distributor, logistik besar

5. Truk CDE atau CDD: Pilih Sesuai Kebutuhan Anda

Pilihan antara truk CDE dan CDD sangat bergantung pada jenis usaha dan rute distribusi Anda. Berikut beberapa skenario yang bisa membantu:

Gunakan Truk CDE Jika:

  • Bisnis Anda melayani pengiriman dalam kota.

  • Rute Anda banyak jalan sempit atau perumahan.

  • Anda baru memulai usaha dan modal masih terbatas.

  • Muatan harian Anda tidak lebih dari 2โ€“3 ton.

Gunakan Truk CDD Jika:

  • Anda mendistribusikan barang antar kota atau provinsi.

  • Membawa barang berat seperti material bangunan, sembako, atau peralatan besar.

  • Anda butuh efisiensi biaya per kilogram barang.

  • Anda punya sopir berpengalaman dan rute Anda relatif lebar dan terbuka.

CDD vs CDE

Rekomendasi Truk CDE (Colt Diesel Engkel) untuk Bisnis Manufaktur Ringan

Truk CDE cocok untuk kebutuhan pengiriman ringan hingga menengah, terutama untuk:

  • Pengiriman antar gudang dalam kota

  • Distribusi barang dalam jumlah kecil-menengah

  • Transportasi barang jadi ke toko distributor

1. Mitsubishi Colt Diesel FE 71

  • Tipe: Engkel

  • Kapasitas muatan: ยฑ2,5 ton

  • Panjang bak: ยฑ3,4 meter

  • Keunggulan:

    • Irit bahan bakar

    • Spare part mudah didapat

    • Jaringan bengkel luas

  • Cocok untuk: pengiriman produk ringan, makanan kemasan, peralatan elektronik kecil

Baca juga: 9 Jenis Mobil Angkutan Barang & Fungsinya

2. Isuzu ELF NLR 55 T

  • Tipe: CDE, Euro 4

  • Kapasitas muatan: ยฑ2,8 ton

  • Tenaga mesin: 100 PS

  • Keunggulan:

    • Tangguh dan awet

    • Cocok untuk rute dalam kota

  • Cocok untuk: pengangkutan bahan baku ringan, plastik, kemasan, produk manufaktur ringan

Rekomendasi Truk CDD (Colt Diesel Double) untuk Bisnis Manufaktur Menengahโ€“Besar

Truk CDD sangat cocok untuk:

  • Distribusi antar kota/provinsi

  • Pengangkutan bahan baku berat (semen, besi, kayu)

  • Pengiriman barang jadi ke distributor besar

  • Pendukung produksi pabrik

Baca juga: Jenis dan Rute Nasional Kapal Roro 2025

1. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD

  • Tipe: Double (6 roda)

  • Kapasitas muatan: ยฑ5โ€“6 ton

  • Panjang bak: ยฑ4,5 meter

  • Keunggulan:

    • Tangguh di medan berat

    • Cocok untuk jarak jauh

    • Populer di sektor industri

  • Cocok untuk: pengangkutan barang manufaktur berat dan stabilitas distribusi antarkota

2. Hino Dutro 130 HD

  • Tipe: CDD

  • Tenaga mesin: 130 PS

  • Muatan: ยฑ6 ton

  • Keunggulan:

    • Kuat di tanjakan

    • Suku cadang terjangkau

  • Cocok untuk: pabrik besar, logistik bahan bangunan atau peralatan manufaktur berat

3. Isuzu ELF NQR 71

  • Tipe: CDD, Euro 4

  • Kapasitas muatan: hingga 6 ton

  • Panjang bak: hingga 5,8 meter

  • Keunggulan:

    • Performa mesin stabil

    • Cocok untuk ekspedisi industri

  • Cocok untuk: manufaktur otomotif, logistik alat berat, dan pengiriman barang besar

Tips Memilih Truk untuk Bisnis Manufaktur:

  1. Hitung kebutuhan muatan harian โ€“ Jangan over capacity.

  2. Pilih tipe bak yang sesuai โ€“ Box aluminium untuk barang sensitif, bak terbuka untuk bahan mentah.

  3. Perhatikan rute distribusi โ€“ Dalam kota = CDE, antar kota = CDD.

  4. Pilih brand dengan aftersales kuat โ€“ Mitsubishi, Hino, dan Isuzu unggul di layanan purna jual dan ketersediaan suku cadang.

Truk CDD vs Truk CDE

Baik truk CDE maupun truk CDD memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Tidak ada yang benar-benar โ€œlebih baikโ€ secara mutlakโ€”yang penting adalah kecocokan dengan kebutuhan bisnis Anda.

Kalau Anda butuh kendaraan yang lincah, ekonomis, dan cocok untuk pengiriman ringan harian, truk CDE adalah pilihan bijak. Namun jika skala bisnis Anda sudah besar dan membutuhkan pengangkutan barang dalam jumlah besar dan jarak jauh, maka truk CDD jelas lebih unggul dalam efisiensi dan kekuatan.

 

Rating

Sleman

Gunung Kidul

Bantul

Jogja

Bangkalan

Pamekasan

Banyuwangi

Bondowoso

Situbondo

Jember

Atambua

Kefamenanu

Kupang

Soe

Lembata

Adonara

Larantuka

Maumere

Ende

Nagekeo

Bolaang Mongondow

Tahunan

Tondano

Tomohon

Kota Mubago

Bitung

Gorontalo

Kolaka

Konawe Selatan

Tojo Una-una

Bacan

Weda

Tidore

Tobelo

Jailolo

Ternate

Tual

Tiakur

Tanimbar

Seram

Papua

Raja Ampat

Sorong

Bintuni

Manokwari

Kaimana

Fakfak

Serui

Sentani

Wamena